Ada saatnya dalam hidup kita merasa sulit untuk melepaskan masa lalu. Entah itu kenangan manis yang terasa terlalu indah untuk dilupakan, atau luka lama yang masih membekas dan enggan sembuh. Banyak orang, tanpa sadar, hidup dalam bayang-bayang yang sudah seharusnya mereka tinggalkan.
Kenangan bisa menjadi tempat pelarian ruang aman, di mana semuanya terasa lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti. Kita mungkin sadar bahwa hidup harus terus berjalan, tetapi ada bagian dari diri kita yang ingin bertahan di dalam cerita lama, seolah-olah dengan mengulang-ulangnya, kita bisa menghidupkannya kembali.
Mungkin, bukan hanya soal takut pada masa depan, tapi juga soal perasaan kehilangan. Ketika seseorang merasa bahwa masa lalu adalah bagian terbaik dalam hidupnya, wajar jika sulit untuk melepaskan. Namun, apakah benar kita masih hidup di dalam kenangan itu, atau hanya bertahan dalam ilusi yang kita ciptakan sendiri?
.jpg)
kita tuh bertahan di ilusi kita sendiri, dmn rasa nya indah dan nyaman. padahal, di depan kita ada hal yg lebih indah. tpi krn kita udah terlalu nyaman sama kenangan yg udah lewat, kita ga tertuju sama yg di dpn dan pd akhirnya kita ngeliat ke blkg terus. sakit, capek, banget.. tpi satu satu nya cara biar kita lepas, berdamai, jdiin kenangan itu sebatas moment
BalasHapus